Pengaruh Game Action Terhadap Keterampilan Motorik – Game action adalah jenis permainan video yang menuntut pemain untuk melakukan aksi cepat, tangkas, dan akurat dalam mengendalikan karakter atau objek di layar. Game action sering kali melibatkan pertempuran, penembakan, balapan, atau petualangan yang menantang adrenalin dan konsentrasi pemain. Beberapa contoh game action yang populer adalah Call of Duty, Assassin’s Creed, Grand Theft Auto, dan Need for Speed.
Game action memiliki pengaruh terhadap keterampilan motorik pemain, baik positif maupun negatif, tergantung pada jenis, durasi, dan intensitas bermain. Keterampilan motorik adalah kemampuan untuk menggerakkan otot-otot tubuh secara terkoordinasi dan terkontrol untuk mencapai tujuan tertentu. Keterampilan motorik terdiri atas keterampilan motorik kasar dan keterampilan motorik halus. Keterampilan motorik kasar melibatkan gerakan otot-otot besar, seperti lengan, kaki, dan leher, yang berhubungan dengan aktivitas fisik, seperti berjalan, berlari, melompat, dan menangkap. Keterampilan motorik halus melibatkan gerakan otot-otot kecil, seperti jari, mata, dan lidah, yang berhubungan dengan aktivitas kognitif, seperti menulis, menggambar, membaca, dan berbicara.
Berikut ini adalah pengaruh game action terhadap keterampilan motorik:
Pengaruh Game Action Terhadap Keterampilan Motorik
Meningkatkan keterampilan motorik kasar
Game action yang menggunakan teknologi gerak, seperti Kinect, Wii, atau PlayStation Move, membutuhkan pemain untuk menggerakkan tubuhnya secara keseluruhan untuk mengendalikan karakter atau objek di layar. Hal ini dapat melatih koordinasi antara kaki, lengan, dan tubuh, serta meningkatkan kekuatan, kecepatan, dan keseimbangan gerakan kaki dan lengan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemain game action yang menggunakan teknologi gerak memiliki keterampilan motorik kasar yang lebih baik daripada non-pemain, terutama dalam hal kebugaran, kelincahan, dan daya tahan.
Meningkatkan keterampilan motorik halus
Game action membutuhkan pemain untuk mengoperasikan kontroler atau keyboard dengan cepat dan tepat, serta mengikuti gerakan objek di layar dengan mata. Hal ini dapat melatih koordinasi antara jari tangan dan mata, serta meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan fleksibilitas gerakan jari tangan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemain game action memiliki keterampilan motorik halus yang lebih baik daripada non-pemain, terutama dalam hal reaksi, presisi, dan ketangkasan.
Meningkatkan kreativitas motorik
kemampuan untuk menciptakan, mengekspresikan, dan memodifikasi gerakan tubuh secara orisinal, bervariasi, dan fleksibel. Game action memberikan tantangan, pilihan, dan kebebasan yang luas kepada pemain untuk menyelesaikan misi, mengalahkan musuh, atau menjelajahi dunia permainan. Hal ini dapat merangsang pemain untuk mencoba, bereksperimen, dan berimprovisasi dengan gerakan tubuhnya, serta meningkatkan keterampilan divergen, konvergen, dan transformasional.
Menurunkan stres motorik
ketegangan atau kecemasan yang timbul akibat tekanan atau tantangan yang berhubungan dengan gerakan tubuh. Game action memberikan kesempatan kepada pemain untuk melampiaskan, mengalihkan, atau mengendalikan emosi negatif yang dialaminya, seperti marah, sedih, atau takut, melalui gerakan tubuh yang ekspresif, dinamis, dan katarsis. Hal ini dapat menurunkan tingkat kortisol, hormon stres, dalam tubuh pemain, serta meningkatkan keterampilan regulasi, adaptasi, dan relaksasi.
Demikian artikel yang saya buat tentang pengaruh game action terhadap keterampilan motorik. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih.